Kota Tidore Kepulauan kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam penguatan tata kelola pemerintahan. Pada ajang Survey Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025, Kota Tidore Kepulauan berhasil meraih peringkat kedua se-Provinsi Maluku Utara dengan skor 74,37 persen.
Atas capaian tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, diundang secara resmi untuk menghadiri puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, bertempat di Bangsal Utama Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/12/2025).
Capaian membanggakan ini menempatkan Kota Tidore Kepulauan di posisi strategis dalam indeks integritas nasional. Kabupaten Pulau Morotai menempati peringkat pertama dengan skor 75,18 persen, disusul Kota Tidore Kepulauan di posisi kedua dengan skor 74,37 persen, dan Kabupaten Halmahera Selatan di peringkat ketiga dengan skor 73,44 persen. Sementara itu, Provinsi Maluku Utara berada di peringkat ke-10 nasional dengan skor 61,83 persen.
Usai menghadiri acara puncak Hakordia 2025, Wali Kota Muhammad Sinen menegaskan bahwa prestasi tersebut harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam pencegahan korupsi di lingkungan pemerintah daerah.
“Kota Tidore Kepulauan termasuk salah satu daerah berprestasi dalam Survey Penilaian Integritas. Capaian ini adalah hasil kerja bersama. Ke depan, saya berharap seluruh ASN semakin meningkatkan pengawasan terhadap praktik-praktik yang berpotensi menimbulkan korupsi,” ungkap Muhammad Sinen.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel, terutama dalam pengelolaan anggaran dan pelayanan publik.
Survey Penilaian Integritas (SPI) sendiri merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat risiko korupsi dan integritas di instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Penilaian dilakukan berdasarkan persepsi dan pengalaman masyarakat, pegawai, serta para ahli, guna menghasilkan data yang objektif dalam memperkuat sistem pencegahan korupsi.
Dengan capaian ini, Kota Tidore Kepulauan semakin menunjukkan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain di Maluku Utara.
Penulis : Rahmat











